Senin, 17 Mei 2010

Simalungun dalam Konteks Kemiskinan

Background
Jika kita memperhatikan dengan seksama realitas keberadaan daerah Simalungun dengan daerah kabupaten lainnya, mungkin dapat kita simpulkan bahwa Simalungun merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang cukup berpotensi untuk menjadi daerah yang kaya, mapan dan mandiri. Namun kenyataan yang dapat kita temukan bahwa Simalungun masih termasuk dalam kategori yang sangat miskin dan tertinggal jauh dibandingkan dengan daerah kabupaten lainnya. Jika ada yang mengatakan bahwa Simalungun merupakan daerah yang sudah kaya, mapan dan mandiri itu adalah ungkapan kebohongan yang pantas untuk disanggah. Terutama para bupati-bupati sebagai kepala daerah kabupaten sebelum dan saat ini, jika mengatakan bahwa masa kepemimpinannya ia telah berhasil membawa Simalungun ke kancah pembebasan dari kemiskinan, berarti ia adalah Sang Bupati yang terbodoh diantara orang-orang bodoh, atau lebih jelasnya yang paling buta diantara orang-orang buta. Sebab kenyataannya Simalungun hingga kini dapat kita dikatakan sebagai daerah yang sangat memprihatinkan. Benarkah kesimpulan ini layak untuk disandang oleh Simalungun dalam konteks realitasnya masa kini?

Untuk itu mari kita bahas secara detail realitas kemiskinan Simalungun masa kini dari semua aspek. Sebelum kita masuk kepada uraian intinya, ada baiknya terlebih dahulu kita pahami dulu apa itu pengertian "Kemiskinan" secara harafiahnya.

Pengertian "Kemiskinan"
Kata Kemiskinan berasal dari akar kata 'Miskin' yang artinya tidak memiliki apa-apa; hidup menderita atau melarat. Dan 'Kemiskinan' adalah suatu keadaan atau situasi yang sedang tidak memiliki apa-apa yang mengakibatkan penderitaan hidup atau keadaan melarat.

Tidak ada komentar: